Kuasai Subjek Apa Pun: 3 Strategi Pembelajaran Ampuh

Belajar bukan hanya tentang membaca buku teks atau mendengarkan kuliah. Ini adalah proses aktif. Untuk benar-benar menguasai suatu subjek, Anda perlu terlibat dengan materi dengan cara yang bermakna.
Berikut adalah tiga strategi ampuh yang didukung sains yang dapat Anda mulai gunakan hari ini untuk meningkatkan pembelajaran dan retensi Anda.
1. Mengingat Aktif
Mengingat Aktif adalah proses secara aktif mengambil informasi dari ingatan Anda. Alih-alih secara pasif membaca ulang catatan Anda, Anda memaksa otak Anda untuk mengingat informasi tersebut. Inilah yang Anda lakukan saat mengikuti kuis di DeQuizWeb!
Cara Mempraktikkannya:
- Setelah membaca sebuah bab, tutup buku dan rangkum poin-poin penting dengan suara keras.
- Gunakan kartu flash.
- Coba jelaskan suatu konsep kepada teman tanpa melihat catatan Anda.
Proses ini menciptakan koneksi saraf yang lebih kuat, membuat informasi lebih mudah diingat di masa mendatang.
// Ini bukan hanya membaca, ini *melakukan*.
function activeRecall(concept) {
// 1. Pelajari konsepnya
// 2. Sembunyikan materinya
const myExplanation = retrieveFromMemory(concept);
return myExplanation;
}2. Pengulangan Terjadwal
Pernahkah Anda belajar mati-matian untuk ujian, hanya untuk melupakan semuanya seminggu kemudian? Itu karena otak kita melupakan informasi seiring waktu. Pengulangan Terjadwal mengatasi hal ini dengan meninjau informasi pada interval yang meningkat.
Cara Mempraktikkannya:
- Tinjau konsep baru segera setelah mempelajarinya.
- Tinjau lagi sehari kemudian.
- Kemudian beberapa hari kemudian.
- Kemudian seminggu kemudian, dan seterusnya.
Ini memberi tahu otak Anda bahwa informasi itu penting dan perlu disimpan dalam memori jangka panjang.
3. Teknik Feynman
Dinamai dari fisikawan pemenang Hadiah Nobel Richard Feynman, teknik ini adalah cara brilian untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam pemahaman Anda.
Empat Langkah:
- Pilih Konsep: Pilih topik yang ingin Anda pahami.
- Ajarkan kepada Anak Kecil: Tulis atau ucapkan penjelasan tentang konsep tersebut seolah-olah Anda sedang mengajarkannya kepada anak berusia 12 tahun. Gunakan bahasa dan analogi yang sederhana.
- Identifikasi Kesenjangan: Ketika Anda macet atau menggunakan istilah yang kompleks, Anda telah menemukan kesenjangan dalam pengetahuan Anda. Kembali ke materi sumber untuk mengisi kesenjangan ini.
- Tinjau dan Sederhanakan: Baca penjelasan sederhana Anda dengan suara keras. Jika tidak sederhana atau jelas, perbaiki sampai sederhana dan jelas.
Dengan menggabungkan ketiga teknik ini, Anda dapat beralih dari hafalan tingkat permukaan ke pemahaman yang mendalam dan tahan lama. Selamat belajar!